PENJELASAN TENTANG OPEN SOURCE
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
Initiative (OSI) adalah sebuah lembaga nirlaba yang dibentuk untuk mendidik sekitar dan advokasi untuk manfaat dari open source dan untuk membangun jembatan antara berbagai konstituen dalam komunitas open source.
Salah satu kegiatan kita yang paling penting adalah sebagai badan standar, mempertahankan Open Source Definition untuk kebaikan masyarakat. Salah satu kegiatan kita yang paling penting adalah sebagai standar badan, Mempertahankan Open Source Definition untuk kebaikan masyarakat. Open Source Initiative Disetujui Lisensi merek dagang dan program menciptakan perhubungan kepercayaan di sekitar mana para pengembang, pengguna, perusahaan dan pemerintah dapat mengatur sumber-terbuka kerjasama. Open Source Initiative Disetujui Lisensi program dan merek dagang Menciptakan Perhubungan Kepercayaan di sekitar mana para pengembang, pengguna, perusahaan dan pemerintah dapat sumber-terbuka Mengatur kerjasama.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.
Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.
Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Pada dahulu kala Oracle membeli Sun Microsystem yang merupakan salah satu perusahaan open source terbesar di dunia dengan produknya yang bernama Open Office. Oracle itu menyediakan berbagai macam aplikasi databse dan jaringan yang sebagiannya bersifat open source.
Sejarah Open Source ( Sistem Operasi )
Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group ( CNRG ) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain
Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.
Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.
Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Beberapa Contoh Software Open Source
Jika kita browsing di Internet dengan kata kunci open source maka akan ditampilkan daftar beberapa situs yang memuat sorftware bersifat open source. Masing-masing situs berbeda dalam menyajikan software yang dapat didownload secara gratis tersebut.
Software tersebut juga dikelompokkan berdasarkan kategori, sebagai bahan pembanding berikut ini diambil dari salah satu situs yang memuat software berdasarkan kategori :
Software tersebut juga dikelompokkan berdasarkan kategori, sebagai bahan pembanding berikut ini diambil dari salah satu situs yang memuat software berdasarkan kategori :
- Database : Tuxx Racer, KeePass Password Save
- Desktop : GNU/Win32, KeePass Password Save
- Development : Dev-C++, ZK - Ajax but no Javascript
- Enterprise : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports - Java
Reporting
- Games : ZSNES, KoLmafia
- Multimedia : Weka--Machine Learning Software in Java, ZK - Ajax but no
JavaScript
- Networking : FileZilla
- Security : Eraser, KeePass Password Safe
- Hardware : Tcl, Open HPI
- SysAdmin : TightVNC, phpMyAdmin
- VoIP : trixbox, freePBX
- CMS : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle
- Desktop : GNU/Win32, KeePass Password Save
- Development : Dev-C++, ZK - Ajax but no Javascript
- Enterprise : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports - Java
Reporting
- Games : ZSNES, KoLmafia
- Multimedia : Weka--Machine Learning Software in Java, ZK - Ajax but no
JavaScript
- Networking : FileZilla
- Security : Eraser, KeePass Password Safe
- Hardware : Tcl, Open HPI
- SysAdmin : TightVNC, phpMyAdmin
- VoIP : trixbox, freePBX
- CMS : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle
7 Perusahaan Open Source Terbesar di Dunia
Jaman sekarang open source merupakan suatu hal sudah populer di kalangan orang yang mengerti teknologi. Hampir semua kegiatan open source di dunia itu akhirnya menjadi sebuah perusahaan yang terbilang besar dan sukses. Inilah 7 Perusahaan Open Source Terbesar di Dunia.
1. Oracle
2. Google
Google merupakan mesin pencari nomor satu di dunia. Hampir semua komputer yang digunakan oleh Google itu menggunakan software yang bersifat open source. Selain itu juga google memiliki produk open source terbaik mereka yang bernama Android. Selain itu juga Google selalu menyumbangkan sebagian besar penghasilan mereka itu untu7k mendukung beberapa proyek open source dan kita juga bsia mengikuti proyek open source-nya google yang bernama Google Code.
3. IBM
IBM merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia dan perusahaan dibalik software office yang bersifat open source yang bernama IBM Lotus. Selain itu juga IBM juga ikut mendukung gerakan open source.
Samsung merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan perangkat mobile seperti Handphone dan PC Tablet terbesar di dunia. Hampir semua perngakat buatan samsung itu terinstal OS yang bersifat open source, seperti Android dan Bada OS (OS Open Source buatan Samsung).
5. Cannonical
Cannonical merupakan perusahaan dibalik pembuatan Distro Linux Ubuntu. Mayoritas orang itu lebih mengenal linux ubuntu dripada Cannonical. Selian itu juga cannonical menyediakan toko musik online untuk pengguna linux ubuntu.
Wordpress merupakan perusahaan layanan blogging yang bersifat open source terbesar di dunia. Hampir sebagian besar website besar di dunia, toko online dan jejring sosial menggunakan engine wordpress dikarenakan mudah digunakan.
RedHat merupakan perusahaan distro linux terbesar di dunia. Sebagian besar OS Linux Server menggunakan distro RedHat. Nama perusahaan ini berasal dari sebuah ‘topi merah” (redhat) dari pendirinya.