Macam-Macam Operating System


             Operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.Secara umum Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :


1.Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan   sebagai inti dari Sistem Operasi.


2.Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).

3.Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

4.Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.

5.Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.

Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi


1.Generasi Awal

Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.

2.Generasi Kedua

Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.

3.Generasi Ketiga

Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

4.Generasi Keempat

Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.

5.Generasi Selanjutnya

Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Sistem-Sistem Operasi yang ada di Pc / Notebook / Netbook


- WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)

             Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.

Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.

Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.

Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).

Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.

Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.

Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.

Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.

Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.

- UNIX

  UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini.

UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).

- LINUX

     Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.

Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.

- IBM OS/2

      Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,


- MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)

      MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :


1.MAC OS Klasik



Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking



2.MAC OS X



MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.



Kelebihan MAC OS :



1.Stabil, karena menggunakan UNIX.



2.Multitasking.



3.Tampilan (UI) sangat bagus.



4.Aman dari Malware.

       MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.


- FREE BSD

    FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel. 









- SOLARIS

       Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.


Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :

1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.

2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.

3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.

4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.

Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :

1.ZFS : System Rstore.

2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.

3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.

4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.

5.Multimedia.


- Chrome OS

         Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.

Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.

Dan masih banyak Sistem Operasi yang bisa di gunakan di pc,notebook,dan netbook anda.


Open Source



PENJELASAN TENTANG OPEN SOURCE


    Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.


        Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.
        Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
         Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
           Initiative (OSI) adalah sebuah lembaga nirlaba yang dibentuk untuk mendidik sekitar dan advokasi untuk manfaat dari open source dan untuk membangun jembatan antara berbagai konstituen dalam komunitas open source.
    Salah satu kegiatan kita yang paling penting adalah sebagai badan standar, mempertahankan Open Source Definition untuk kebaikan masyarakat. Salah satu kegiatan kita yang paling penting adalah sebagai standar badan, Mempertahankan Open Source Definition untuk kebaikan masyarakat. Open Source Initiative Disetujui Lisensi merek dagang dan program menciptakan perhubungan kepercayaan di sekitar mana para pengembang, pengguna, perusahaan dan pemerintah dapat mengatur sumber-terbuka kerjasama. Open Source Initiative Disetujui Lisensi program dan merek dagang Menciptakan Perhubungan Kepercayaan di sekitar mana para pengembang, pengguna, perusahaan dan pemerintah dapat sumber-terbuka Mengatur kerjasama.


Sejarah Open Source ( Sistem Operasi )




          Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.

          Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
            Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group ( CNRG ) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain
          Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
             Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
          Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.





              Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. 
Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.

           Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.

             Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.

         Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.

           Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.

          Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.

Beberapa Contoh Software Open Source



        Jika kita browsing di Internet dengan kata kunci open source maka akan ditampilkan daftar beberapa situs yang memuat sorftware bersifat open source. Masing-masing situs berbeda dalam menyajikan software yang dapat didownload secara gratis tersebut. 
Software tersebut juga dikelompokkan berdasarkan kategori, sebagai bahan pembanding berikut ini diambil dari salah satu situs yang memuat software berdasarkan kategori : 
         
Database           : Tuxx Racer, KeePass Password Save
Desktop             : GNU/Win32, KeePass Password Save
Development    : Dev-C++, ZK - Ajax but no Javascript
- Enterprise         : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports - Java  

                                  Reporting
- Games               : ZSNES, KoLmafia
- Multimedia        : Weka--Machine Learning Software in Java, ZK - Ajax but no 

                                JavaScript
- Networking      : FileZilla
- Security            : Eraser, KeePass Password Safe
- Hardware         : Tcl, Open HPI
- SysAdmin        : TightVNC, phpMyAdmin
- VoIP                  : trixbox, freePBX
- CMS                   : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle




  7 Perusahaan Open Source Terbesar di Dunia



         Jaman sekarang open source merupakan suatu hal sudah populer di kalangan orang yang mengerti teknologi. Hampir semua kegiatan open source di dunia itu akhirnya menjadi sebuah perusahaan yang terbilang besar dan sukses. Inilah 7 Perusahaan Open Source Terbesar di Dunia.


 1. Oracle







        Pada dahulu kala Oracle membeli Sun Microsystem yang merupakan salah satu perusahaan open source terbesar di dunia dengan produknya yang bernama Open Office. Oracle itu menyediakan berbagai macam aplikasi databse dan jaringan yang sebagiannya bersifat open source.

2. Google
        Google merupakan mesin pencari nomor satu di dunia. Hampir semua komputer yang digunakan oleh Google itu menggunakan software yang bersifat open source. Selain itu juga google memiliki produk open source terbaik mereka yang bernama Android. Selain itu juga Google selalu menyumbangkan sebagian besar penghasilan mereka itu untu7k mendukung beberapa proyek open source dan kita juga bsia mengikuti proyek open source-nya google yang bernama Google Code.

3. IBM


         IBM merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia dan perusahaan dibalik software office yang bersifat open source yang bernama IBM Lotus. Selain itu juga IBM juga ikut mendukung gerakan open source.


4. Samsung


        Samsung merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan perangkat mobile seperti Handphone dan PC Tablet terbesar di dunia. Hampir semua perngakat buatan samsung itu terinstal OS yang bersifat open source, seperti Android dan Bada OS (OS Open Source buatan Samsung).

5. Cannonical


        Cannonical merupakan perusahaan dibalik pembuatan Distro Linux Ubuntu. Mayoritas orang itu lebih mengenal linux ubuntu dripada Cannonical. Selian itu juga cannonical menyediakan toko musik online untuk pengguna linux ubuntu.


6. Wordpress



          Wordpress merupakan perusahaan layanan blogging yang bersifat open source terbesar di dunia. Hampir sebagian besar website besar di dunia, toko online dan jejring sosial menggunakan engine wordpress dikarenakan mudah digunakan.


7. RedHat


           RedHat merupakan perusahaan distro linux terbesar di dunia. Sebagian besar OS Linux Server menggunakan distro RedHat. Nama perusahaan ini berasal dari sebuah ‘topi merah” (redhat) dari pendirinya.



Close Source


Penjelasan Tentang Close Source



         Closed source adalah istilah untuk perangkat lunak dirilis atau didistribusikan tanpa source code yang bersangkutan Pada umumnya, artinya hanya binari dari program komputer didistribusikan dan lisensi tidak memberikan akses ke kode sumber program.Kode sumber dari program tersebut dapat dianggap sebagai rahasia dagang perusahaan. Akses ke kode sumber oleh pihak ketiga umumnya memerlukan partai untuk menandatangani perjanjian non-disclosureIstilah ini banyak digunakan oleh media.Contoh source software freeware tertutup adalah Adobe reader dan Skype, contoh perangkat lunak komersial closed source termasuk Microsoft Office 2010 dan WinRAR.




              Perangkat lunak sumber tertutup (yaitu Microsoft Windows dan Office) dikembangkan oleh satu orang atau perusahaan. Hanya produk akhir yang dijalankan pada komputer Anda yang tersedia, sedangkan semua kode sumber penting atau resep untuk membuat perangkat lunak yang dirahasiakan. Software ini biasanya hak cipta atau paten dan secara hukum dilindungi sebagai kekayaan intelektual. Pemilik perangkat lunak mendistribusikan perangkat lunak secara langsung atau melalui vendor untuk Anda pengguna akhir. Anda tidak dapat secara legal memberikannya, salin atau memodifikasinya dengan cara apapun kecuali Anda memiliki lisensi khusus atau izin untuk melakukannya.Perangkat lunak Open Source hampir berlawanan (yaitu Redhat Linux, Open Office) dan bebas untuk menggunakan dan mendistribusikan asalkan kondisi tertentu terpenuhiAnda dapat membuat perubahan dan kemudian bahkan menjual perangkat lunak, asalkan anda menyediakan kode sumber yang dimodifikasi menentukan bit mana berubah anda hanya akan menjual satu salinan. Orang yang Anda menjualnya untuk kemudian dapat mendistribusikan ulang secara bebas. Perangkat lunak ini disediakan tanpa jaminan, sehingga pengguna tidak dapat menuntut siapa pun kalau rusakDi bawah ini adalah perbandingan cepat dari kekuatan dan kelemahan dari perangkat lunak terbuka dan tertutup.Source software tertutup diciptakan untuk memenuhi kebutuhan di pasar.Contoh besar adalah sistem operasi Linux (alternatif untuk Windows) dan Open Office (alternatif untuk Microsoft Office).Tidak seperti perangkat lunak sumber tertutup, perangkat lunak ini biasanya disediakan tanpa jaminan dan Anda memiliki jalan lain harus kerusakan perangkat lunak atau tidak melakukan, juga tidak ada jaminan dokumentasi yang baik atau dukungan.Paket perangkat lunak open source telah memiliki catatan keamanan yang lebih baik dari perangkat lunak sumber tertutup. Sebagai program open source biasanya berasal untuk digunakan oleh orang-orang berpengalaman yang menulis mereka, keamanan lebih diutamakan daripada kenyamanan. Contoh yang baik adalah cara Microsoft Outlook Express penawaran dengan email dibandingkan dengan setara Linux atau Unix. Di Linux, pertama Anda harus menyimpan lampiran ke disk, menandainya sebagai executable (yaitu program yang Anda ingin untuk menjalankan) dan kemudian menjalankannya. Outlook Express memiliki jendela pratinjau berjalan secara default, jadi ketika Anda mengklik pada pesan, Outlook secara otomatis masuk mengendus sekitar apa pun yang di pesan - jika ada sesuatu yang berbahaya dalam pesan, Anda mungkin akan terinfeksi.IntinyaBaik open source dan perangkat lunak sumber tertutup jauh dari sempurna. Jika Anda baru untuk komputer maka perangkat lunak sumber tertutup mungkin untuk Anda, karena biaya pelatihan dan mendapatkan diri Anda kompeten akan melebihi mendapatkan biaya untuk membeli lebih mudah untuk menggunakan perangkat lunak. Dukungan yang ditawarkan oleh perusahaan closed source di Afrika cenderung lebih baik daripada pesaing open source. Ada perusahaan yang menawarkan dukungan dibayar untuk perangkat lunak open source, tapi sekali lagi ini masih relatif kecil di Afrika.Di sisi lain, perangkat lunak open source adalah penangkapan dengan cepat dengan rekan-rekan tertutup sumber. Beberapa versi atau distribusi Linux dapat diinstal sama sekali tanpa harus menyentuh keyboard dan proyek sedang berjalan untuk meningkatkan dokumentasi yang tersedia untuk perangkat lunak open source.Juga sebagai melek komputer secara keseluruhan meningkatkan sebagai komputer menjadi lebih luas, perangkat lunak open source akan menjadi lebih menarik.

 Open source software vs Closed Source Software

     Komunitas pendukung open source dan software gratis mengatakan bahwa model pengembangan dengan open source software merupakan hal yang baik untuk meningkatkan kehandalan dan keamanan suatu software karena akan banyak pihak yang terlibat dalam perbaikan bugs serta kelemahan-kelemahan software tersebut.  Pendapat ini memperoleh tentangan dari pihak-pihak lain, terutama pihak pengembang software komersial karena terbukanya akses ke kode program akan memberikan hal yang menguntungkan bagi para hacker untuk dengan mudah mengetahui kelemahan-kelemahan suatu sistem dan menggunakan kelemahan-kelemahan tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan pengguna dan pembuat software. Jadi manakah yang lebih baik dalam hal keamanan, open source software atau Closed Source Software ?


     Model pengembangan open source software dapat memberikan perbaikan dalam hal keamanan suatu software dan hal ini memang diakui oleh banyak pihak, termasuk pengembang software komersial yang menentang model ini. Akan tetapi, jika pada software yang dikembangkan dengan model ini ternyata masih terdapat bugs dan kelemahan yang kemudian merugikan pengguna software tersebut, maka siapakah yang harus bertanggung jawab? Programmer  yang membuat software, orang-orang yang berkontribusi dalam memperbaiki program, penyedia program atau pengguna software itu sendiri? Dengan semakin kritisnya fungsi dari suatu software, maka hal ini akan menjadi semakin penting. Sebaliknya untuk model pengembangan Closed Source Software, pihak yang bertanggung jawab tentu saja pengembang software dan mereka tentu saja akan berusaha memberikan tingkat keamanan tertinggi untuk software yang mereka produksi. Mereka akan menginvestasikan semua yang hal yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.
     Kebebasan untuk mengakses kode program suatu software akan memberikan kemudahan bagi banyak programmer untuk ikut ambil bagian dalam melihat, mempelajari dan memperbaiki software tersebut. Selain itu, dengan metode lisensi tertentu, mereka dapat mengembangkan dan mengimplementasikan software yang mereka perbaiki. Akan tetapi, perlu disadari bahwa hal ini sama sekali tidak menjamin bahwa software tersebut akan menjadi aman karenanya. Pengalaman menunjukkan bahwa para pengembang yang mengakses kode program tersebut cenderung untuk mengubahnya daripada menganalisa kelemahan dan memperbaikinya sementara para programmer yang mengakses kode program tersebut cenderung menggunakannya untuk membangun dan memelihara sistem mereka sendiri. Kecenderungan lainnya adalah bahwa tidak semua software yang kode programnya dibuka untuk umum akan dilihat oleh pengguna akses. Mereka lebih tertarik untuk melihat kode program yang terkenal dan perlu dicatat bahwa tidak semua bagian akan mereka lihat.
     Kebebasan yang tak terbatas bagi tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang bermata dua bagi software itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini memberikan informasi tentang kelemahan software. Kemudian, yang terjadi adalah eksploitasi kelemahan. Para hacker  akan menggunakan kelemahan ini untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya akan lebih buruk jika software tersebut merupakan software yang vital bagi pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas, pencurian informasi, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh-contoh eksploitasi kelemahan yang terjadi pada software yang dikembangkan dengan model open source :
  • Ditemukannya cacat pada bahasa pemrograman PHP yang mengakibatkan rentannya kurang lebih 9.000.000 situs terhadap serangan hacker.
  • Adanya bug pada program enkripsi Open SSH yang digunakan untuk mengamankan komunikasi antara komputer yang berbasis linux sehingga komputer tersebut rentan terhadap serangan dari luar.
  • Cacat pada software Zlib Compression Library yang menyebabkan sistem linux sebagai sasaran potensial bagi para hacker.
     Kemampuan untuk setiap programmer untuk memberikan kontribusi perbaikan kode program memang memberikan kemungkinan yang lebih besar dalam menemukan solusi masalah keamanan. Tapi hal ini tidaklah menjamin kualitas perbaikan yang telah dilakukan. Lebih jauh lagi, banyak bukti yang menyatakan bahwa model pengembangan open source software membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya dalam pelaksanaannya. Hal ini tidak terjadi pada model pengembangan Closed Source Software. Sayangnya, programmer handal yang mampu menangani masalah pengembangan keamanan software sangatlah terbatas jumlahnya. Akibatnya, para pengembang software komersial kesulitan untuk memiliki tenaga ahli seperti ini dan kalaupun ada, maka diperlukan biaya yang tinggi untuk membayar tenaga mereka. Dengan semakin tingginya tuntutan konsumen akan keamanan maka mau tidak mau, pengembang software komersial harus bersedia menyediakan biaya lebih untuk membayar tenaga ahli ini dan menginvestasikan sejumlah anggaran untuk pelatihan tenaga ahli yang mereka butuhkan.
     Evaluasi lengkap dari suatu kode program untuk mendapatkan tingkat keamanan yang tinggi merupakan proses yang amat sulit, terutama untuk software yang besar dan kompleks, seperti Sistem Operasi. Selain itu, dengan bertambahnya jaringan dan komputer yang saling bergantung akan membutuhkan tingkat pengujian dan implementasi software yang lebih baik lagi dan peningkatan ini akan semakin besar seiring dengan semakin besarnya komunitas internet. Akibatnya adalah semakin banyaknya waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menguji software yang dikembangkan. Hal ini merupakan masalah besar bagi para pengembang open source software karena semuanya harus ditanggung oleh mereka sedangkan bagi para pengembang software komersial hal ini tidak begitu menjadi masalah karena mereka memiliki anggaran yang diambil dari keuntungan mereka.
     Untuk memperoleh sertifikasi dari pemerintah bagi software yang dikembangkan dengam model open source software, merupakan hal yang sulit terutama dalam proses dan biaya. Bahkan dengan dana yang cukup, terdistribusinya kontribusi kode program dan kurangnya dokumentasi yang seragam dari para kontributor pada tiap komponen dan sub-komponen dari software tersebut akan mempersulit sertifikasi. Proses ini akan semakin sulit karena proses sertifikasi harus mengikutsertakan fitur-fitur tambahan dan sub-komponen yang ditambahkan ke dalam software seiring dengan munculnya perbaikan-perbaikan baru dari kontributor.
     Pengembang software dengan model Closed Source mengembangkan software yang mereka produksi dengan menggunakan programmer-programmer yang mereka miliki. Dari survei pemakaian serta pengaduan yang dikirimkan oleh pengguna software mereka akan mengetahui bugs serta kelemahan yang masih terlewatkan saat pembuatan software serta melakukan semua perbaikan yang dibutuhkan untuk menghilangkan bugs serta kelemahan tersebut. Perbaikan yang dilakukan setelah software tersebut diluncurkan akan diberikan kepada konsumen melalui patch-patch yang dapat di download oleh konsumen melalui internet. Akan tetapi, dengan semakin banyaknya pengaduan yang dikirimkan konsumen, pihak pengembang akan kesulitan untuk memprioritaskan perbaikan yang harus dilakukan dan keberhasilan yang diperoleh tidak hanya akan bergantung pada berapa banyak kelemahan yang diidentifikasi dan diperbaiki, tetapi juga pada berapa banyak perbaikan ini dipasang dan digunakan.
     Masalah keamanan merupakan masalah yang sangat kompleks dan rumit. Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diketahui bahwa model pengembangan memiliki efek yang netral terhadap masalah keamanan. Setiap model pengembangan memiliki peranan masing-masing yang penting dalam menciptakan software yang handal dan aman dan setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan masing yang saling melengkapi satu sama lain. 

Close Source Softwere 
       
       Tidak diperkenankan dengan alasan apapun untuk menggunakan software dalam kategori ini tanpa adanya kepemilikan dengan syah dalam arti 100% asli. Anda harus mengeluarkan "kocek" agar dapat menggunakan software ini dengan aman dan nyaman, jika melanggar bisa jadi komputer Anda akan di"amankan" oleh petugas yang berwenang.
  Tidak dipungkiri, di beberapa negara termasuk Indonesia lebih dari 60% masih menggunakan produk "bajakan". Mengapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, dan faktor utamanya disebabkan tingginya harga software tersebut. Tidak sebanding dengan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia yang masih minim.
Software dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
1. Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman

Windonws (Close Source) Vs Linux (Open Source)

         Windonws (Close Source) Vs Linux (Open Source) bukan merupakan hal baru lagi dalam dunia teknologi informasi. Sudah terjadi cukup lama perdebatan antara Close Source dan Opensource ini.
Berikut ini saya akan menjabarkan perbedaan antar Close Source dan Open Source :

Open Source
  1. Sistem Operasi tersedia secara gratis.
  2. Seluruh Aplikasi  yang ada pada Open Source tersedia secara gratis juga
  3. Setiap orang berhak untuk ikut andil dalam pengembangan dari software atau Sistem Operasi dari Opensource.
  4. Mendukung seluruh hardware.
  5. Tidak Memerlukan Antivirus sebagai Protector
  6. Sistem Operasi yang multi fungsi
Close Source
  1. Sistem Operasi sebelum digunakana secara full kita harus membeli Lisensi kepada Windows.
  2. Memerlukan sebuah software Antivirus untuk proteksi dari virus.